PROFIL
SISWA PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI
DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013
PROPOSAL
PENELITIAN
OLEH
:
TRI
DWIYANINGSIH
09402241028
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2012
LEMBAR
PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
PROFIL
SISWA PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI
DI SMK N 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013
Menyetujui,
Mahasiswa Pembimbing
I
(Tri Dwiyaningsih) (Djihad
Hisyam, M.Pd)
NIM.
09402241028 NIP.
19501103197803 1 002
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN .......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................... iii
A.
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1. Latar
Belakang Masalah ......................................................................................... 1
2. Identifikasi
Masalah ............................................................................................... 2
3. Batasan
Masalah ..................................................................................................... 2
4. Rumusan
Masalah ................................................................................................... 2
5. Manfaat
Penelitian .................................................................................................. 3
B.
KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 4
1. Profil
....................................................................................................................... 4
1.1.
Pengertian Profil ............................................................................................. 4
2. Siswa
...................................................................................................................... 4
2.1.
Pengertian Siswa ............................................................................................ 4
2.2.
Karakteristik Siswa ......................................................................................... 4
3. Prestasi
.................................................................................................................... 4
3.1.
Pengertian Prestasi .......................................................................................... 5
3.2.
Pengertian Prestasi Akademik ........................................................................ 5
3.3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik ................................ 5
3.4.
Ciri-Ciri Individu Yang Berprestasi ............................................................... 6
4. Beasiswa
................................................................................................................. 6
4.1.
Pengertian Beasiswa ....................................................................................... 6
4.2.
Macam-macam Beasiswa ................................................................................ 7
4.3.Tujuan
Pemberian Beasiswa ............................................................................ 7
5. Pertanyaan
Penelitian ............................................................................................. 8
C.
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 9
1. Desain
Penelitian .................................................................................................... 9
2. Tempat
dan Waktu ................................................................................................. 9
3. Informan
Penelitian ................................................................................................ 9
4. Teknik
Pengumpulan Data ..................................................................................... 10
5. Kisi-kisi
Instrumen Penelitian ................................................................................. 10
6. Teknik
Analisis Data .............................................................................................. 11
7. Pemeriksaan
Keabsahan Data ................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................................ v
A.
..PENDAHULUAN
1.
Latarbelakang
Masalah
Pendidikan adalah salah
satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan sosial yang dimungkinkan
berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan melalui peranan-peranan
individu di dalamnya yang diterapkan melalui proses pembelajaran. Belajar dan
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang
dibawanya sejak lahir. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi
kebutuhannya. Menurut Hamalik (2001),
belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, yang secara ideal
harus mengacu pada tiga aspek yaitu kognitif (perubahan pengetahuan),
psikomotorik (perubahan ketrampilan) dan afektif (perubahan nilai dan sikap).
Belajar yang efektif
dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu memperhatikan
kondisi internal yaitu kondisi yang ada di dalam diri siswa itu sendiri
misalnya kesehatannya, selain itu juga memperhatikan kondisi eksternal yang merupakan
kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya suasana belajar siswa.
Keberhasilan proses belajar ini dapat terlihat dari prestasi akademik siswa.
Variabel yang diduga mempengaruhi belajar siswa antara lain cara atau metode
mengajar yang digunakan oleh guru, pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi,
fasilitas sekolah yang lengkap, suasana belajar yang kondusif, motivasi belajar
siswa, kondisi kesehatan siswa dan adanya perhatian orangtua terhadap siswa.
Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) memberikan beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi untuk meningkatkan
kemampuan yang ingin dicapainya. Disini Pemerintah tidak tanggung tanggung
mengucurkan APBN Pendidikan dengan nominal yang fantastic. Dana tersebut
diberikan kepada peserta didik maupun pendidik untuk meningkatkan potensi yang
mereka miliki. Salah satunya di dunia SMK, Beasiswa terus menerus mengalir
karena Sekolah Menengah Kejuruan ini dapat mencetak tenaga kerja yang sangat
profresional dan berkompeten. Seperti mobil ESEMKA yang dibuat oleh siswa-siswa
SMK, hal tersebut membuktikan bahwa SMK memang pantas menerima beasiswa dari
pemerintah. Dalam hal ini beasiswa di SMK terdapat berbagai macam seperti
supersemar, berprestasi maupun kurang mampu. Dengan didukungnya pemberian beasiswa
kepada siswa- siswi berprestasi ini dapat memberikan semangat dan motivasi yang
tinggi untuk lebih meningkatkan kemampuannya dan untuk meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Indoneisa.
SMK N 1 Bantul
merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan kelompok bisnis manajemen yang
mendidik siswa-siswanya agar mempunyai ketrampilan-ketrampilan yang dapat
digunakan ketika lulus dari sekolah nantinya. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
SMK Negeri 1 Bantul mempunyai 5 kompetensi keahlian. Yaitu Administrasi
Perkantoran, Akuntansi, Multi Media, Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan. Oleh
karena itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya SMK Negeri 1 Bantul mempunyai
peranan penting dalam usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Salah
satu program untuk mengatasi masalah tersebut adalah pemberian beasiswa kepada
siswa yang kurang mampu dalam segi ekonomi dan siswa yang berprestasi untuk
lebih meningkatkan prestasinya.
Berdasarkan latar
belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengungkap tentang Profil Siwa
Penerima Beasiswa Berprestasi di SMK Negeri 1 Bantul.
2.
Identifikasi
Masalah
1. Tidak
tepatnya sasaran yang seharusnya menjadi tujuan dari beasiswa itu sendiri
2. Tidak
adanya patokan yang pasti mengenai syarat-syarat penerima beasiswa berprestasi.
3. Siswa
tidak banyak mengetahui informasi mengenai adanya beasiswa.
4. Terlalu
rumitnya syarat-syarat ang harus dipenuhi untuk mengajukan beasiswa.
3.
Batasan
Masalah
Sejalan dengan permasalahan yang telah
diajukan, penelitian ini akan fokus pada Profil Siswa Penerima Beasiswa
Berprestasi di SMK N 1 Bantul Tahun Ajaran 2012/2013.
4.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
profil siswa penerima beasiswa berprestasi di SMK Negeri 1 Bantul?
2. Syarat-syarat
apa saja yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Bantul bagi penerima program
beasiswa berprestasi?
5.
Manfaat
penelitian
Dalam suatu penelitian diharapkan selalu ada manfaat
yang akan diperoleh, baik secara teoritis maupun praktis :
1.
Manfaat teoritis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
untuk menambah ilmu pegetahuan khususnya yang berkaitan dengan bidang ilmu
administrasi, khususnya administrasi perkantoran.
2.
Manfaat praktis :
a. Bagi
peneliti
Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan,
dan pengalaman dalam melakukan studi di UNY, dan berguna untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar sarjana.
b. Bagi
SMK N 1 Bantul
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mampu
memberikan sumbangan informasi kepada sekolah, sehingga akan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia khususnya siswa.
c. Bagi
UNY
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai pendukung referensi bagi perpustakaan dan pihak (mahasiswa) yang ingin
mengadakan penelitian serupa.
B.
KAJIAN
TEORI
1.
Profil
1.1.
Pengertian Profil
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, istilah profil dapat diartikan
a. Pandangan
dari samping (tentang wajah orang)
b. Lukisan
(gambar dari samping sketsa biografi)
c. Penampang
(tanah, gunung dan seterusnya)
d. Grafik
atau ikhtisar yang memberi fakta tentang hal-hal khusus.
2.
Siswa
2.1.
Pengertian Siswa
Sardiman
(1986:111-121) memberikan pengertian Siswa merupakan salah satu komponen
manusiwi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Adapun
karakteristik siswa dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa antara lain :
1) Latarbelakang
pengetahuan dan taraf pengerahuan
2) Gaya
belajar
3) Usia
kronologi
4) Tingkat
kematangan
5) Spektrum
dan ruang lingkup minat
6) Lingkungan
sosial-ekonomi
7) Hambatan-hambatan
lingkungan dan kebudayaan
8) Intelegensia
9) Keselarasan
dan attitude
10) Prestasi
belajar
11) Motivasi
dan lain-lain
Sehingga
dapat disimpukan arti dari Profil Siswa merupakan gambaran siswa saat mengeyam
pendidikan disuatu sekolah baik dari prestasi sampai dengan tingakh lakunya.
3.
Prestasi
3.1.
Pengertian prestasi
Prestasi adalah
hasil suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik
berupa pengetahuan maupun berupa ketrampilan (Qohar:2000)
Prestasi
menyatakan hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebgainya,
dengan hasil yag menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan keuletan kerja
(Nasrun:2000).
3.2.
Pegertian prestasi akademik
Prestasi
akademik meupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan
yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses
pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses
belajar tersebut dapat berupa pemecahan masalah lisan maupun tulisan,
danketrampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai
dengan menggunakan tes yang terstandar (Sobur:2006)
Prestasi
akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan
tentang suatu tujuan, karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang
secara optimal (Setiawan:2006)
3.3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik individu, Menurut Rola (2006)
terdapat empat faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi akademik yaitu :
a. Pengaruh
keluarga dan kebudayaan
Besarnya kebebasan yang diberikan
orangtua kepada anaknya, jenis pekerjaan orang tua dan jumlah serta urutan anak
dalam keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan prestasi.
Produk-produk kebudayaan pada suatu daerah seperti cerita rakyat, sering
mengandung tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat.
b. Peranan
konsep diri
Konsep diri merupakan bagaimana
individu berpikir tentang dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa
dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk
melakukan hal tersebut sehingga
berpengaru dalam tingkah lakunya.
c. Pengaruh
dari peran jenis kelamin
Prestasi akademik yang tinggi
biasanya diidentikan dengan maskulinitas, sehingga banyak wanita yang belajar
tidak maksimal khususnya jika wanita tersebut berada diantara pria. Para wanita
terdapat cenderung takut akan kesuksesan, yang artinya pada wanita terdapat
kekhawatiran bahwa dirinya akan ditolak oelh masyarakat apabila dirinya
memperoleh kesuksesan, namun sampai saat ini konsep tersebut masih
diperdebatkan.
d. Pengakuan
dan prestasi
Individu akan berusaha bekerja
keras jika merasa diperdulikan oleh orang lain. Dimana prestasi sangat
dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga dan dukungan lingkungan setempat.
Individu yang diberi dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam
mencapai tujuannya.
3.4.
Ciri-Ciri Individu Yang Berprestasi
Setiap
individu yang telah terpenuhi kebutuhan pokoknya pastilah sedikit banyak
memiliki keinginan berprestasi. Namun yang membedakan antara individu yang
memiliki keinginan berprestasi tinggi dan rendah adalah keinginan dirinya untuk
dapat menyelesaikan sesuatu dengan baik. (Rola:2006)
Sobur (2006) menyatakan bahwa ciri
individu yang memiliki keinginan berprestasi tinggi adalah berprestasi
dihubungkan dengan seperangkat standar. Seperangkat standar tersebut
dihubungkan dengan prestasi orang lain, prestasi diri sendiri yang lampau,
serta tugas yang harus dilakuakn. Memiliki tanggungjawab pribadi terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Adanya kebutuhan untuk mendapatkan umpan
balik atas pekerjaan yang dilakukan sehingga dapat diketahui dengan cepat hasil
yang diperoleh dari kegiatannya, lebih baik atau lebih buruk. Menghindari
tugas-tugas yagn sulit atau terlalu mudah, akan tetapi emilih tugas yang
tingkat kesulitannya sedang. Inovatiif, yaitu dalam melakukan suatu pekerjaan
dilakukan dengan cara yang berbeda, efisien dan lebih baik daripada sebelumnya.
Tidak menyukai keberhasilan yang bersifat kebetulan atau karena tindakan orang
lain, dan ingin merasakan kesuksesan atau kegagalan disebabkan oleh tindakan
individu sendiri.
4.
Beasiswa
4.1.
Pengertian Beasiswa
Beasiswa
menurut Etimologi (pembentukan kata) dari KBBI online berasal dari kata Bea
yang artinya Biaya dan Siswa yang artinya Murid, sedangkan menurut terminologi
(definisi Istilah) dari KBBI online adalah tunjangan yang diberikan kepada
pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar
Dapat disimpulakan
pengertian Beasiswa adalah bantuan untuk membantu orang terutama bagi yang
masih sekolah atau kuliah agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka
mencari ilmu pengetahuan hingga selesai.
4.2.
Tujuan pemberian beasiswa
Beberapa tujuan dari pemberian
beasiswa antara lain
a) Untuk
membantu para pelajar arau mahasiswa agar mereka bisa mencari ilmu sesuai
bidang yang ingin dikuasai terutama bagi yang punya masalah dalam hal
pembiayaan.
b) Menciptakan
pemerataan suatu ilmu pengetahuan atau pendidikan kepada setiap orang yang membutuhkan.
c) Menciptakan
generasi baru yang lebih pintar dan cerdas
d) Meningkatkan
kesejahteraan. Dengan SDM yang cerdas maka tujuan untuk memajukan mereka
sehingga kemakmuran dan kesejahteraan lebih mudah dicapai. (http://www.anneahira.com/beasiswa.htm.
4.3.
Macam-macam Beasiswa
Macam
- Macam beasiswa juga
dapat digolongkan berdasarkan pihak penyedia. Program ini terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu berasal dari swasta, pemerintah, serta komunitas tertentu.
a. Beasiswa dari pemerintah
Program
ini ditawarkan oleh departemen atau lembaga pemerintahan. Di Indonesia,
sejumlah kementerian pun memiliki program ini dan tidak terbatas ditujukan pada
pegawai instansi tersebut. Contoh, Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2012 (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan), Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sebagainya.
b. Beasiswa dari pihak swasta
Umumnya,
program Coorporate Social Responsibility (CSR) di sejumlah perusahaan swasta di
Indonesia saat ini menyasar bidang pendidikan. Tidak heran, banyak tawaran
beasiswa yang bisa kamu ajukan.
c. Beasiswa dari Negara Maju
Beberapa contoh beasiswa yang merupakan kerja sama Indonesia
dengan negara lain, yaitu beasiswa ADS dari pemerintah Australia yang dikelola
oleh Ausaid, beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris yang dikelola British
Council, beasiswa Fullbright pemerintah AS yang dikelola America Indonesia
Exchange Foundation (Aminef), pemerintah Belanda melalui beasiswa yang dikelola
Nuffic Neso (NEC), dan beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang.
d.
Beasiswa komunitas, organisasi, atau yayasan
Program ini ditawarkan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan
tertentu dengan berbagai latar belakang, baik sosial, akademik, maupun
keagamaan. Di Indonesia, Beasiswa dari The Habiebie Center merupakan contohnya.
(http://www.inforppsilabus.com/2012/02/macam-macam-beasiswa-jenis
beasiswa.html)
Pertanyaan
Penelitian
1. Bagaimana
persepsi siswa terhadap adanya beasiswa berprestasi di SMK Negeri 1 Bantul?
2. Bagaimana pandangan guru mengenai adanya beasiswa
beprestasi di SMK Negeri 1 Bantul?
3. Bagaimana peran orangtua, status finansial orangtua, pengaruh
teman sebaya, motivasi belajar, dan prestasi mengenai beasiswa berprestasi di SMK
Negeri 1 Bantul?
4. Faktor-faktor apa saja yang berperan dalam pelaksanaan pemberian
beasiswa berprestasi di SMK Negeri 1 Bantul?
5. Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
beasiswa berprestasi untuk para siswa di SMK N 1 Bantul?
6. Beasiswa apa saja yang diberikan kepada siswa di SMK N 1 Bantul?
C.
METODE
PENELITIAN
1.
Desain
Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh informan penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll.,
secara holistik dan dengan cara
dekriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
2.
Tempat
dan Waktu
Penelitian ini mengambil lokasi di SMK Negeri 1
Bantul yang beralamat Jalan Parangtriris Km 11 Sabdodadi Bantul Yogyakarta. Dan
waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai agustus 2012.
3.
Informan
Penelitian
Penentuan informan penelitian dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive yaitu informan penelitian dipilih
berdasarkan pertimbangan , kriteria atau ciri-ciri yang ditetapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Adapun kriteria yang digunakan untuk menetapkan informan
penelitian adalah pihak yang memiliki kompetensi dan kewenangan memberikan
informasi yang relevan.
Berdasarkan
pertimbangan tersebut, subjek dari penelitian ini adalah :
a. Siswa
penerima beasiswa berprestasi di SMK N 1 Bantul dipilih sebagai informan
penelitian untuk mengungkap profil siswa penerima beasiswa berprestasi di SMK N
1 Bantul.
b. Wakil
Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK N 1 Bantul
Waksek bidang kesiswaan dipilih
menjadi informan penelitian karena yang bertanggungjawab secara langsung pelaksanaan
program beasiswa dan yang mengetahui persyaratan pengajuan beasiswa.
c. Ketua
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia, TKJ,
Pemasaran SMK N 1 Bantul, dipilih sebagai informan penelitian karena beliau
yang mengetahui data-data siswa-siswi yang mendapatkan beasiswa sekaligus
sebagai tenaga pengajar di SMK N 1 Bantul.
d. Guru
BK (Bimbingan Konseling) SMK N 1 Bantul, dipilih sebagai informan penelitian
dikarenakan beliau yang mempunyai data mengenai latarbelakang siswa yang
menerima beasiswa di SMK N 1 Bantul
e. Orang
tua siswa penerima beasiswa dipilih sebagai informan penelitian dikarenakan
beliau yang mengetahui dengan baik kondisi siswa penerima beasiswa.
4.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Wawancara
Dalam
penelitian ini teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas
terpimpin. Selain itu digunakan petunjuk umum wawancara serupa serangkaian
pertanyaan serta kenyamanan bagi pemberi informasi senantiasa diusahakan, agar
informasi yang diberikan subjek penelitian dapat mengungkap data-data secara
mendalam. Wawancara bebas terpimpin ini dilakukan untuk mengungkap mengenai profil
siswa penerima beasiswa berprestasi di SMK N 1 Bantul. Alat bantu yang
digunakan pada saat wawancara adalah alat tulis dan tape recorder.
2.
Dokumentasi
Dokumentasi
dilakukan dengan cara mengumpulkan data untuk kemudian dipelajari dan ditelaah.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai Status finansial orangtua
siswa penerima beasiswa, prestasi belajar siswa penerima beasiswa, gaya
belajar, usia, lingkungan serta gambaran umum dan peranan SMK N 1 Bantul.
3.
Observasi
Observasi
merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung terhadap obyek. Dalam metode ini peneliti melakukan pengamatan
langsung di lapanagan sambil mencari informasi mengenai masalah yang diteliti.
Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan pada profil siswa penerima
beasiswa berprestasi serta observasi ini dilakukan pada saat tahun ajaran baru.
5.
Kisi-kisi
Instrumen Penelitian
Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi.
1. Kisi-kisi
pedoman wawancara yang mengacu pada pertanyaan-pertanyaan penelitian guna
mengungkap profil siswa penerima beasiswa di SMK N 1 Bantul. Kisi-kisi pedoman
wawancara terdiri dari wawancara untuk siswa dan guru. Adapun kisi-kisi
wawancara untuk siswa adalah meliputi aspek persepsi siswa mengenai program
beasiswa berprestasi SMK N 1 Bantul, syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatka beasiswa, manfaat untuk siswa adanya beasiswa.
2. Kisi-kisi
pedoman observasi, berupa daftar mengenai aspek yang diminati kaitanyya dengan
mengungkap profil siswa penerima beasiswa berprestasi di SMK N 1 Bantul.
Kisi-kisi pedoman observasi meliputi aspek minat, keadaan finansial orangtua,
motivasi belajar, keadaan lingkungan dan prestasi belajar.
6.
Teknik
Analisis Data
Menurut Mathew B. Miles dan A Michael Huberman
sebagaimana dikutip dan ditejemahkan oleh tjetjep Rohendi Rohidi (1996:16-21),
tahap analisis data terdiri dari :
1.
Reduksi data
Rediksi
data diartikan sebagai proses pemilihan,
pemutusan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, tranformasi data kasar,
yagn muncul dari catatan-catatan lapangan. Data yang dihasilkan dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi merupakan data yanga belum tersistematika
dengan baik, masih perlu prapihan. Data yang diperoleh merupakan data terkait profil
siswa penerima beasiswa berprestasi di SMK N 1 Bantul kemudian disederhanakan
dan disajikan dengan memilih data yang relevan, kemudian menitik beratkan pada
data yagn paling relevan, selanjutnya mengarahkan data pada pemecahan masalah
dan memilih data yang dapat menjawab permasalahan penelitian. Reduksi data
berlangsung terus menerus selama proses penelitian berlangsung dan berlanjut
terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun.
2.
Penyajian Data
Penyajian
data merupakan upaya penyususnan sekumpulan informasi ke dalam suatu bentuk
yang padu sehingga dapat disimpulakan dan mudah dipahami. Penyajian data yang
mudah dipahami adalah cara utaman untuk menganalisis data kualitatif yang
valid.
3.
Menarik kesimpulan atau verifikasi
Langkah
analisis data selanjutnya adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan penelitian
dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan tetap mengacu pada perumusan
masalah serta tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah tersusun tersebut
dihubungkan dan dibandingkan antara satu dengan yang lainya sehingga muda
ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permsalahan yang ada.
Teknik
analisis data penelitian ini dimulai dati data hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang sudah terkumpul direduksi dengan cara dianalisis dan
ditafsirkan. Swetelah dianalisis dan ditafsirkan, kemudian disajikan dalam
sekumpulan informasi yang mudah dipahami maknanya.
Selanjutnya
peneliti menghubugkan dan membandingkan antara teori yang ada dengan hasil
praktek di lapanagan sehingga dapat ditarik kesimpulan sebgai jawaban dari
permasalahan yang sedang dibahas terkait dengan profil siswa penerima beasiswa
berprestasi di SMK N 1 Bantul.
7.
Pemeriksaan
Keabsahaan Data
Teknik keabsahan data merupakan teknik
yang digunakan untuk memeriksa dan membandingkan keabsahan data. Dalam
penelitian ini teknik keabsahaan data yang digunakan adalah triangulasi.
Teknik triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan metode.
Teknik triangulasi sumber adalah dengan cara membandingkan dan memeriksa
kembali derajat kepercayaan dari suatu informasinyang telah diperoleh peneliti
dengan sumber lain yang berbeda dengan metode yang sama. Data dikategorikan
absah apabila terdapat kesesuaian informasi antara informan penelitian yang
satu dengan informan penelitian yang lain. Sedangkan teknik triangulasi metode
digunakan dengan membandingkan dan mengecek balik antara data hasil wawancara,
observasi dan dokumentasi yagn berkaitan dengan profil siswa penerima beasiswa
berprestasi di SMK N 1 Bantul tahun pelajaran 2012/2013. Data dikategorikan
absah apabila terdapat kesesuaian informasi antara hasil wawancara, observasi
dan juga dokumentasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul
Rachman Abror.(1993). Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: PT.Tiara Wacana
Dimyati Mahmud. (2002). Pendidikan Psikologi Suatu Terapan. Yogyakarta:
Badan Penerbit Fakultas Psikologi UGM
Nasrun. (2000). Prestasi Belajar. Dapat dibuka Pada Situs http://www.prestasi.com/belajarnews/0544/Saq/html.
Rola, F. (2006).
Hubungan konsep diri dengan motivasi berprestasi pada remaja. Dapat dibuka pada
situs http://www.Digitizedlibrary.usu.ac.id/psikologi/html.
Sadirman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Sobur,
A. (2006). Psikologi Umum. Bandung :
Pustaka Setia.