BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dewasa ini media komunikasi sangat penting bagi berlangsungnya proses kehidupan, maka tidak asing lagi bahwa setiap orang dengan mudahnya berkomunikasi antara satu orang dengan orang yang lain. Media komunikasi semacam majalah bertujuan untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan bahkan memengaruhi opini pembaca terhadap perkara tertentu. Upaya-upaya komunikasi semacam itu ditangkap dengan amat baik oleh majalah. Meski terbit secara berkala, dan tidak meyampaikan pesan/informasi yang aktual secara cepat tiap harinya, seperti yang dilakukan oleh radio, televisi, internet, ataupun surat kabar, majalah tetap memegang kendalinya sebagai salah satu penyampai pesan yang efektif dan diminati banyak orang. Apa sebabnya? Secara amat menarik, majalah mampu memfokuskan diri untuk mengusung tema-tema tentang sisi kehidupan manusia. Misalnya saja, dewasa ini, kita mengenal beragam majalah yang mengupas habis sisi-sisi kehidupan wanita, budaya, keluarga, lingkungan hidup, komputer, sampai kehidupan rohani sekalipun. Sisi-sisi inilah yang ditawarkan oleh majalah, dan menjadi ciri khasnya.
Majalah demokrat dan situs internet diluncurkan di resepsi Perayaan Hari Ulang Tahun Partai Demokrat pada tanggal 17 Oktober 2010. Kedua produk media ini begitu penting bagi organisasi partai mengingat majalah dan situs internet adalah amanah yang tertuang di dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Kendatipun majalah internal, ”demokrat” tidak hanya larut bagi kepentingan kelompok, temasuk kelompok di dalam tubuh partai sendiri. Ia lebih jauh sebagai perekat, berguna untuk mempererat persaudaraan, memberi andil bagi kebesaran nyata partai, lebih jauh bermanfaat bagi pelayanan publik.
Pemakain huruf untuk logo dalam adab yang baik dan benar tidak memakai murni font ciptaan yang sudah ada. Sebut saja huruf Helvetica, misalnya. Ia gubahan seorang pencipta kendati sebagian besar huruf itu sudah dibebaskan hak cipta bagi public Karenanya sebagai partai tengah, Nasionalis Religius; Cerdas, Bersih, Santun (CBS), maka Partai Demokrat mengolah sendiri logo bagi sebuah majalah internalnya. Filosofi “demokrat” menggunakan huruf kecil, sebagai simbol dari kerendah-hatian, implementasi dari Cerdas, Bersih, Santun. Logo “demokrat” di kesempatan mendatang warnanya dapat fleksibel, sesuai dengan rona dominan yang ada di foto cover. “demokrat” selalu jatuh di warna putih mencerminkan kesucian, integritas, moral dasar partai. Secara keseluruhan citra yang ingin disampaikan adalah sebuah sikap laku yang CBS sekaligus elit, elegan, berkerendah-hatian.
Pada kesempatan perdana “demokrat” berguna sebagai sebuah kekuatan ke luar menjadi pelayanan public bagi masyarakat luas untuk mengetahui sepak terjang aktifitas Partai Demokrat secara tertulis. Oleh karena itu masyarakat bisa mengetahui apa yang dikerjakan oleh partai Demokrat selama ini, dari berbagai bidang dan kegiatan. Dan majalah ini juga membuka wawasan kita dalam dunia politik karena tidak dipungkiri bahwa dunia politik berperan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Media cetak digunakan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan popularitas Partai Demokrat, karena media cetak sangat efektif untuk membentuk opini publik. Opini publik dapat digambarkan sebagai proses yang menggabungkan pikiran, perasaan dan usul yang diungkapkan oleh masyarakat secara pribadi terhadap pilihan kebijakan yang dibuat pemerintah atau diciptakan partai politik yang bertanggungjawab atas dicapainya ketertiban sosial yang mengandung konflik, perbantahan dan perselisihan pendapat temtang apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dalam Partai Demokrat fungsi media cetak tersebut terdapat pada Majalah demokrat. Penerbitan Majalah demokrat sangat membantu dalam komunikasi antara DPP, DPD, DPC, dan PAC serta untuk memuat opini kader-kader Partai Demokrat.
B. Rumusan masalah
1. Mengapa Public Relations Partai Demokrat membuat majalah demokrat sebagai salah satu cara mempublikasikan diri?
2. Bagaimana pengelolaan majalah News Demokrat agar dikenal publik?
3. Apa saja hambatan yang dihadapi Public Realtions Partai Demokrat dalam menyebarluaskan demokrat?
4. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam penyebarluasan demokrat?
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Public Relations
Public Relations menurut Frank Jefkins adalah semua bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian. ( Frank Jefkins edisi ke 5:10 ).
Secara umum public relations merupakan proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Sedangkan secara khusus adalah sebagai manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.
2. Fungsi Public Relation
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
• Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
• Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
• Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
• Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
3. Peran dan Kedudukan Public Relation
4. Pengertian Majalah
B. Profil Demokrat
• Sejarah Berdirinya Partai Demokrat
Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.
Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.
Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, saudara Vence Rumangkang yang dibantu oleh saudara Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: (1) Vence Rumangkang; (2) Dr. Ahmad Mubarok, MA.; (3) Drs. A. Yani Wachid (almarhum); (4) Prof. Dr. Subur Budhisantoso; (5) Prof. Dr. Irzan Tanjung; (6) RMH. Heroe Syswanto Ns.; (7) Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.; (8) Prof. Dardji Darmodihardjo; (9) Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas; dan (10) Prof. Dr. T Rusli Ramli, MS. Disamping nama-nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin oleh Bapak SBY.
Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 (sembilanpuluh sembilan) orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. 53 (lima puluh tiga) orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada saudara Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka saudara Vence Rumangkang meminta saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh saudara Vence Rumangkang.
Pada malam harinya pukul 20.30, saudara Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai pembentukan Partai kepada SBY di kediaman beliau yang saat itu sedang merayakan hari ulang tahun ke 52 selaku koordinator penggagas, pencetus dan Pendiri Partai Demokrat. Dalam laporannya, saudara Vence melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada esok hari yakni pada tanggal 10 September 2001.
• Visi dan Misi Partai Demorat
VISI
Partai Demokrat bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.
MISI
1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan.
2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.
3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan.
• Dewan Pembina Partai Demokrat 2010 – 2015
1. Ketua DR. H. Soesilo Bambang Yudhoyono
2. Wakil Ketua DR. Marzuki Alie
3. Sekretaris DR. Andi A. Mallarangeng
4. Anggota Freddy Numberi
5. Anggota DR. Syariefuddin Hasan, MBA
6. Anggota DR. Darwin Zahedy Saleh
7. Anggota Hj. Melani Leimena Suharli
8. Anggota Prof. DR. Subur Budhisantoso
9. Anggota Hadi Utomo
10. Anggota Prof. DR. Irzan Tandjung
11. Anggota Prof. DR. Achmad Mubarok
12. Anggota TB Silalahi
13. Anggota Drs. Taufik Effendi, MBA
14. Anggota Hayono Isman, SIP
15. Anggota Ventje Rumangkang
16. Anggota Prof. Dr. H. Mahyudin, Ns.,SpOG
17. Anggota Dra. Siti Hartati Murdaya
18. Anggota DR. H. Soekarwo, SH, M.Hum
19. Anggota DR. Ing. H. Fauzi Bowo
20. Anggota Drs. Sinyo Hari Sarundajang
21. Anggota Ferrial Sofyan
22. Anggota H. Haris Taher
23. Anggota DR. Adjeng Ratna Suminar
24. Anggota DR. Hamidah Hamid
25. Anggota Dr. Ahmad Nizar Shihab
26. Anggota Drs. Nurfaizi MM
27. Anggota DR. (Hc) Agus Abubakar, Lc
28. Anggota Suaidi Marasabessy, SIP, M.Sc
29. Anggota Farid Prawiranegara, CPA
30. Anggota Drs. Parlindungan Hutabarat
31. Anggota DR. I Gde Nyoman Arsana
C. Profil Majalah demokrat
Majalah demokrat diterbitkan oleh Divisi Komunikasi Public DPP Partai Demokrat dan Demokrat Media Centre. Yang beralamat di Jl.Pemuda No.712 Jakarata Timur 13220 Telp. +021 4755146 Fax. +021 4757957. Home Page: www.demokrat.or.id email: redaksi.majalah@demokrat.or.id.
Percetakan : PT.Dian Rakyat
Dengan susunan sebagai berikut :
Pembina : Anas Urbaningrum
Edhie Baskoro Yudhoyono
Penanggungjawab : Andi Nur Pati
Ruhud Poltak Sitompul
Benca IP.Pandjaitan XIII
Nurul Qomar
Pemimpin Umum : Toto Riyanto
Wakil Pemimpin Umum : Muhammad Rahmad
S. Alam Yasin Rahman
Pemimpin Redaksi : Teguh Imawan
Dewan Redaksi : Andi Nurpati
Ruhud Poltak Sitompul
Benca IP.Pandjaitan XIII
Nurul Qomar
Toto Riyanto
S. Alam Yasin Rahman
Teguh Imawan
Muhammad Rahmad
Prasetyo Sudrajat
Hasyim Arsal
Kasmir
Eni Khaerani
Iljam Arif Sirajudin
Redaktur Pelaksana : Didik L. Pambudi
Koordinator Reportase
dan Foto : Bobby Triadi
Sekretaris Redaksi : Tukardi
Guntur Muhareza
Desiner dan Perwajahan : Omar Tara
Advokasi : Denny Kailimang
Sirkulasi Pemasaran : Yanti Soetarman
Iwan Kurniawan
D. Deskripsi Data
• Alasan Partai Demokrat membuat Majalah demokrat
Partai Demokrat menerbitkan majalah demokrat yang merupakan kelanjutan dari majalah news demokrat karena itu merupakan amanah ayang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Sebagai partai pemenang pemilu pada tahun 2004, Partai Demokrat harus selalu menjaga komunikasi secara intensif baik dengan pengurus Partai Demokrat itu sendiri maupun dengan konstituennya. Tujuan komunikasi tersebut adalah untuk mepublikasikan atau mensosialisasikan program-program partai yang akan dilakukan kedepan, dan kegiatan-kegiatan partai yang sedang dilaksanakan maupun yang telah dilaksanakan. Dengan mempublikasikan program maupun kegiatan-kegiatan partai tersebut, maka seluruh pengurus partai secara khusus, baik yang ada di pusat (DPP), di daerah (DPD), di tingkat kabupaten/kota (DPC), bahkan yang ada di tingkat kelurahan/desa (PAC) dapat mengetahui seluruh agenda kegiatan yang dilakukan oleh partai. Sedangkan bagi seluruh konstituen partai maupun masyarakat umum, informasi tersebut dapat sebagai magnet terhadap partai, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat. Pada akhirnya masyarakat akan tetap mendukung untuk dapat memenangkan kembali pada pemilu tahun 2014.
• Pengelolaan Majalah demokrat
Majalah demokrat hadir sebagai upaya memberi pencerahan kepada para pembacanya yang menginginkan informasi terkait dengan perkembangan Partai Demokrat. Tulisan demokrat berwarna biru tua dan ditulis timbul yang mengangkat judul demokrat sebagai partai politik yang nasionalis dan religius yang artinya Cerdas, Bersih, Santun (CBS) dan disajikan informasi segar dengan penulisan bergaya populer yang mudah dibaca dan dicerna oleh semua khalayak. Filosofi “demokrat” menggunakan huruf kecil, sebagai simbol dari kerendah-hatian, implementasi dari Cerdas, Bersih, Santun. “demokrat” selalu jatuh di warna putih mencerminkan kesucian, integritas, moral dasar partai. Secara keseluruhan citra yang ingin disampaikan adalah sebuah sikap laku yang CBS sekaligus elit, elegan, berkerendah-hatian.
Isi dari majalah demokrat pada edisi ke 4 ini Partai Demokrat mengangkat Isu Seputar Tahun Bekerja yang dicanangkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Selain dari wartawan Partai Demokrat pengambilan isi berita juga berasal dari kiriman tulisan dari Pembaca, Kader, Simpatisan dan Publik secara luas melalui email : redaksi.majalah@demokrat.or.id.
• Hambatan Penyebaran Majalah demokrat
Majalah demokrat diedarkan tidak hanya untuk kalangan Pengurus Partai Demokrat saja, melainkan juga beredar dilingkungan Istana Negara RI, Cikeas, DPR-RI, DPRD, Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu, Instansi/BUMN, ORMAS/LSM.
Bagi Pengurus Partai Demokrat, Majalah demokrat dapat menjadi perekat inter-antar pengurus, guna mempererat persaudaraan, memberi andil bagi kebesaran nyata partai. Sedangkan bagi masyarakat secara umum, majalah demokrat dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pelayanan publik.
Majalah demokrat merupakan majalah partai, yang isinya tentang kegitan-kegiatan yang dilakukan oleh pengurus Partai Demokrat. Dengan demikian konsumennya pun terbatas pada pengurus, kader, dan simpatisan partai demokrat. Sedangkan untuk masyarakat umum kemungkinan untuk memiliki majalah tersebut sangat kecil sekali, apalagi masyarakat yang tidak senang dengan dunia partai politik.
Karena majalah demokrat diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP), maka untuk penyebaran/pendistaribusian sampai kepada DPD, DPC bahkan sampai ditangan PAC sangat memerlukan waktu yang cukup lama. Apalagi untuk daerah-daerah di luar Jawa yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Dengan pendistibusian yang memerlukan waktu yang cukup lama, maka berita atau informasi yang terkandung di dalam majalah tersebut sudah ketinggalan (kadaluwarsa atau kurang up to date), karena sudah dipublikasikan melalui media lain yang lebih cepat seperti surat kabar, televisi, dan internet.
• Cara mengatasi hambatan
Dalam penerbitan Majalah demokrat sering kali menemui berbagai hambatan. Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Agar isi berita majalah demokrat tersebut diketahui oleh Pengurus Partai Demokrat, maka pengurus tersebut hukumnya tidak wajib membeli akan tetapi pihak DPD hanya mengganti biaya cetak dan biaya kirim. Sedangkan untuk masyarakat umum yang datang ke DPD Partai Demokrat akan diberikan majalah tersebut dengan cuma-cuma. Atau masyarakat umum dapat mengirim surat kepada pihak DPP.
2. Agar pendistribusian majalah demokrat cepat sampai pada pengurus partai, maka pendistribusian tersebut dilakukan secara estafet. Dari DPP mendistribusikan ke DPD-DPD yang ada di seluruh Indonesia..Kemudian DPD mendistribusikan ke DPC yang ada di wilayahnya. Akan tetapi jika dari DPD mempunyai stok atau majalah cukup banyak maka akan dilanjutkan distribusinya ke PAC melalui DPC.
3. Sebagai majalah partai politik, yang isinya selain memberikan informasi tentang partai politik kepada masyarakat, juga sebagai sarana/media kampanye. Oleh karena itu, apabila ada masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang Partai Demokrat bisa datang ke DPD atau DPC untuk membaca majalah demokrat.
E. Analisis
Majalah demokrat merupakan majalah internal Partai Demokrat yang dikelola oleh Divisi Komunikasi Public Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat dan Demokrat Media Centre. Walaupun majalah demokrat merupakan majalah internal partai, akan tetapi peredarannya tidak hanya untuk kalangan partai demokrat itu sendiri. Namun juga diedarkan dilingkungan Istana Negara RI, Cikeas, DPR-RI, DPRD, Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu, Instansi/BUMN, ORMAS/LSM.
Penerbitan majalah demokrat untuk kalangan internal partai, merupakan perekat inter-antar anggota Partai Demokrat. Dengan seringnya terjadi komunkasi melalui media majalah ini, diharapkan ada perasaan dekat satu sama lain antar anggota, juga untuk membangun satu visi dan misi untuk memajukan Partai Demokrat.
Majalah demokrat diterbitkan dan diedarkan untuk mempublikasikan program-program kegiatan yang dilaksanakan oleh Partai Demokrat, baik di tingkat DPP, DPD, maupun DPC. Dengan pempublikasian lewat majalah demokrat, semua agenda/program partai dapat diketahui oleh masyarakat, sehingga dengan harapan masyarakat dapat simpatik, tertarik, yang kemudian akhirnya mendukung Partai Demokrat. Dengan mendukung kebijakan Partai Demokrat, secara tidak langsung juga mendukung kebijakan pemerintah, karena kepala pemerintahan Republik Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudoyono (SBY) merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan sesuatu yang harus terjadi dalam proses kehidupan manusia, baik manusia sebagai anggota masyarakat maupun manusia sebagai anggota dalam suatu organisasi. Agar komunikasi dapat berjalan efektif, maka diperlukan suatu media komunikasi. Media komunikasi banyak macamnya, ada yang berupa media cetak seperti koran, majalah, brosur, dan lain-lain. Sedangkan media yang berupa elektronik diantaranya radio, televisi, film.
Dalam kegiatan suatu organisasi partai politik, DPP Partai Demokrat menerbitkan suatu majalah yakni majalah demokrat. Majalah demokrat merupakan media/sarana untuk mempublikasikan program-program partai, sehingga program-program tersebut dapat ketahui oleh DPD, DPC, PAC, dan kader-kader partai, bahkan oleh masyarakat umum. Majalah demokrat juga digunakan sebagai sarana untuk mempererat diantara pengurus partai, dan juga sebagai sarana kampanye partai.
Dalam penerbitan dan pendistribusian majalah demokrat, tidak terlepas dari hambatan. Namun dengan usaha keras dari para pengelola, maka majalah demokrat dapat diterbitkan sesuai jadwal, dan dapat didistribusikan ke DPD, DPC, PAC dengan baik.
B. Saran
Karena majalah demokrat termasuk majalah partai politik, yang mempunyai guna sebagai sarana kampanye, maka sebaiknya majalah demokrat dapat dijual secara umum dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat kecil (wong cilik).
Agar pendistribusian majalah demokrat cepat sampai pada pengurus, kader, simpatisan, dan masyarakat umum di tingkat daerah, kabupaten/kota maupun di kelurahan/desa, maka sebaiknya pihak pusat (DPP) hanya mengirimkan berita, informasi, atau artikel melalui internet kepada DPD di seluruh Indonesia. Kemudian pihak DPD-lah yang mencetak dan menggandakannya, sehingga untuk mendistribusikan ke tingkat DPC maupun PAC lebih cepat. Yang penting pihak DPD dalam mencetak dan menggandakannya tidak merubah baik isi maupun covernya yang telah ditentukan oleh pihak DPP (sesuai dengan aslinya).
DAFTAR PUSTAKA
Jefkins Frank, Public Relations Edisi Ke Lima, Jakarta : Erlangga
Moore Frazier, ( 2005 ), Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, Bnadung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana Deddy, (2005), Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
http://www.Situs Resmi Partai Demokrat » ”demokrat” Memberi Andil Bagi Jurnalisme Indonesia.htm
http://www.anneahira.com/pengertian-media-komunikasi.htm
ost ayat-ayat cinta
Blog Archive
-
▼
2011
(31)
-
▼
April
(11)
- adrem bikin derita huahahahasemb..
- Tentukan Perubahan !!! FIGHTING.....
- KISS ME OST PLAYFULL KISS PART.1 Lyrics
- PROFIL YUI ( MID NIGHT SUN )
- PLAY FULL KISS seri 1
- laporan observasi di Partai Demokrat
- analisis regresi statistika
- MAKALAH KAKUBUTEKS DI SMK N 1 BANTUL
- hai,,sapanya dengan penuh suka cita ternyata dia a...
- jajal
- happy b'day my sista
-
▼
April
(11)
About Me
Pengikut
TIGADUA_32. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar