TIGADUA

WELCOME TO TIGA_DUA NENGSEEH BLOGSPOT

MAKALAH KAKUBUTEKS DI SMK N 1 BANTUL

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Dewasa ini kurikulum merupakan topik yang hangat di perbincangkan di dunia pendidikan . Kurikulum yang sering berubah seiring pergantian menteri menjadikan kebingungan di kalangan pendidikan. Baik pendidik maupun para peserta didik. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. berbangsa, dan bernegara di dalam negeri dan isu-isu mutakhir dari luar negeri yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum baru pada setiap jenjang pendidikan.
Beberapa hal yang melatarbelakangi penyusunan kurikulum baru antara lain: Adanya peraturan penundang-undangan yang baru telah membawa implikasi terhadap paradigma pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan menengah antara lain pembaharuan dan divensifikasi kurikulum, serta pembagian kewenangan pengembangan kurikulum.
Perkembangan dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat telah menjadi tantangan nasional dan menuntut perhatian segera dan serius. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan di masa yang akan datang perlu dipersiapkan generasi muda termasuk peserta didik yang memiliki kompetensi yang multidimensional. Pengembangan kurikulum harus dapat mengantisipasi persoalan-persoalan yang mempunyai kemungkinan besar sudah dan/atau akan terjadi.
Kurikulum yang dibutuhkan di masa depan adalah kurikulum yang mampu memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakmenentuan, ketidakpastian, dan kesulitan dalam kehidupan. Oleh karena itu kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara responsif terhadap penerapan hak asasi manusia, kehidupan demokratis, persatuan dan kesatuan, kepastian hukum, kehidupan beragama dan ketahanan budaya, pembangunan daerah, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, serta pengelolaan lingkungan.

B. Fokus Penyelidikan
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah tentang pengembangan kurikulum khususnya mulok di SMKN 1 Bantul. Dengan demikian fokus penelitian ini, dinyatakan dalam rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa visi misi SMK N 1 Bantul?
b. Bagaimana kurikulum di SMK N 1 Bantul?
c. Apa saja mulok yang ada di SMK N 1 Bantul?
C. Tujuan Penyelidikan
1. Mengetahui tentang kurikulum pembelajaran
Mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran sebagai calon guru harus tahu tentang apa itu kurikulum, untuk apa itu kurikulum dan bagaimana kurikulum itu dibuat. Hal ini dimaksudkan agar dikemudian hari ketika kita benar-benar sudah menjadi seorang guru tidak “ tabu” dengan kurikulum sehingga kita dapat menhgajar dengan baik.
2. Mengetahui tentang kurikulum pembelajaran di SMK N 1 Bantul
Pengetahuan tentang kurikulum di salah satu sekolah bagi mahasiswa calon guru sangat penting, hal ini sedikit banyak kita telah belajar tentang kurikulum. Secara tidak langsung kegiatan observasi tentang kurikulum yang dipakai disebuah sekolah menengah kejuruan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan perngetahuan mahasiswa calon guru. Hal tersebut dilaksanakan agar calon mahasiswa guru dapat membandingkan teori yang dimiliki dengan kenyataan di lapangan.
3. Mengetahuai tentang mata pelajaran yang diberikan di SMK N 1 Bantul.
Mengetahui macam-macam pelajaran yang diberikan disekolah menengah kejuruan dsangat penting. Hal ini dimaksudkan agar kita mahasiswa calon guru dapt mempersiapkan sejak dini bahan untuk mengajar. Terutama kegiatan KKN atau PPL yang akan di hadapi mahasiswa semester 6. Dan jangka panjangnya sebagai seorang pendidik.
4. Mengetahui tentang mulok “mengelola hubungan masyarakat”. Mulok ini sangat diberikan karena lulusan SMK sebagai generasi yang siap kerja.



D. Manfaat Penyelidikan
Supaya lulusan UNY khususnya jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran tidak gagap dalam mengetahui dunia Pendidikan khususnya dalam kurikulum. Dan mengetahui berbagai mulok yang diajarkan di SMKN 1 Bantul seperti mengelola hubungan masyarakat bahasa jawa dan bahasa Prancis.





























BAB II
TINJAUAN KONSEP/KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan Menurut UU Sisdiknas (pasal 1 ayat 1) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
B. Pengertian Standar Isi (SI)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.(PP No.19 Th 2005 Bab I Pasal 1)
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik. Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajarn agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahhuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan secara holistik sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi pemahaman dan atau penghayatan peserta didik
C. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yangdigunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. ( UU No.20 Th 2003 Bab X Pasal 36)
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. Peningkatan iman dan takwa;
b. Peningkatan akhlak mulia;
c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. Tuntutan dunia kerja;
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. Agama;
i. Dinamika perkembangan global; dan
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

D. Pengertian KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. ( PP No.19 Th 2005 bagian ke empat pasal 16)
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP , seperti :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
E. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
• Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalamsebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolahsekolah/ madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.































BAB III
METODE PENYELIDIKAN
A. Lokasi
Lokasi observasi di SMKN 1 Bantul Jalan Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul 55702 Telp. 367156
B. Tema
Kurikulum yang dipakai SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2010/2011
C. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama yaitu Waka Kurikulum SMKN 1 Bantul. Data ini dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data”.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan data”. Di SMKN 1 Bantul kami mengumpulkan data sebagai berikut :
1) Silabus SMK NEGERI 1 BANTUL
2) Kurikulum SMK NEGERI 1 BANTUL
3) Pendukung Kurikulum SMK NEGERI 1 BANTUL
4) Kalender Pendidikan
5) Laporan Kegiatan Ekstrakulikuler
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung ke tempat objek penelitian yaitu SMKN 1 Bantul, terdiri dari :
a. Wawancara
Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun melakukan wawancara dengan guru, bidang kurikulum Administrasi Perkantoran.



2. Studi Dokumentasi (Collecting Document)
Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
a. Studi Pustaka
Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku, UU No. 20 Th 2003, UU No. 19 Th 2005, penelitian lain dan laporan yang diduplikasikan yang mempunyai hubungan erat dengan objek penelitian yang dianalis untuk memperoleh data sekunder.

E. Teknik Analisis Data
• Analisis Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara kami melakukan wawancara dengan ibu Budi sebagai kepala Jurusan Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Bantul, pengumpulan data kami dengan cara wawancara dan meminta dokumen yang kami perlukan untuk kami copy, selanjutnya kita mempelajari dan mengolah data yang kita peroleh, kemudian kami mengklasifikasikan data yang kita peroleh menjadi beberapa klasifikasi seperti membedakan Kurikulum dan Silabus, , selanjutnya kami menyusun laporan hasil observasi tersebut, setelah itu penyajian data serta menyimpulkan data.













BAB IV
PEMBAHASAN

A. Visi Misi dan Tujuan Sekolah

SMK Negeri 1 Bantul merupakan salah satu SMK yang berada di Kabupaten Bantul. SMK ini berlokasi di Jalan Parangtritis km 11, Sabdodadi, Bantul. Merupakan SMK unggulan di Kabupaten Bantul. SMK N 1 Bantul memiliki visi dan misi, yaitu:
Visi: mewujudkan warga SMK N 1 Bantul berwawasan lingkungan.
Misi:
• Menciptakan warga SMK N 1 Bantul yang memiliki kepedulian tinggi menjaga kelestarian lingkungan hidup.
• Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat asri,indah ,aman ,dan menyenangkan.
Tujuan satuan pendidikan tingkat satuan pendidikan meengah kejuruan mengacu pada tujuan umum pendiidikan menengah kejuruan yaitu meningkatkan kecerdasan pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia,serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Namun secara khusus sesuai dengan visi dan misi sekolah , maka tujuan SMK N 1 Bantul adalah
a. Menyiapakan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri.
c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang
d. Menyiapakan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif , dan kreatif.
Untuk dapat mencapai tujuan itu maka sekolah menyusun sebuah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturanmengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yangdigunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.


B. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional UU SPN 2003 BAB X pasal 36 ayat 1 , penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang di sususn oleh BSNP. Pasal 16 , materi pembelajaran dasar kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja, permendiknas no 22 tahun 2006 implikasi dari struktur kurikulum SMK butir 2.
Kurikulum SMK N 1 Bantul disusun dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut :
a. Peningkatan iman dan takwa;
b. Peningkatan akhlak mulia;
c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. Tuntutan dunia kerja;
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. Agama;
i. Dinamika perkembangan global; dan
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
k. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
l. Kesetaraan gender
m. Karakteristik satuan pendidikan
Sedangkan pengembangan kurikulum berprinsip pada :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah




Struktur kurikulum kompetensi keahlian administrasi perkantoran dibagi 4 kelompok yaitu
a. Kelompok program normatif
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan kewarganeggaraan
3. Bahasa indonesia
4. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
5. Seni budaya
b. Kelompok program adaptif
1. Bahasa inggris
2. Matematika
3. Ilmu pengetahuan alam
4. Ilmu pengetahuan sosial
5. KKPI
6. Kewirausahaan
c. Kelompok program produktif
1. Dasar kompetensi kejuruan
2. Kompetensi kejuruan
d. Muatan lokal
1. Hubungan masyarakat
2. Bahasa jawa dan budi pekerti
3. Bahasa prancis
e. Pengembangn diri
C. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Daerah memiliki potensi, kebutuhan ,tantangan , dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan pengalaman hidup sehari hari.
Muatan lokal disusun berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang cerdas ,berakhlak mulia, sehat,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Di SMKN 1 Bantul terdapat 3 muatan lokal.
1. Mengelola hubungan masyarakat
Mengelola hubungan masyarakat dipilih sebagai salah satu mulok yang diajarkan di SMKN1 Bantul dengan mempertimbangkan kesinambungan pendidikan atau karir yang akan ditempuh oleh lulusan jurusan administrasi perkantoran. Administrasi perkantoran erat hubungannya dengan kegiatan pelayanan, untuk itu sangat dibutuhkan keahlian atau kompetensi tentang mengelila hubungan masyarakat. Agat kedepan para siswa mampu berkompetensi dan mengembangkan dirinya di dunia kerja.
Standar kompetensi:
1. Mendiskripsikan hubungan masyarakat
2.Mengidentifikasi hubungan masyarakat yang berhubungan dengan etika, etiket dan protokol.
3. melaksanakan operasionalisasi hubungn masyarakat
4. melakukan lobbying, negosiasi, presentasi efektif
2. Mulok bahasa jawa
Mulok bahasa jawa diajarkan karena bahasa jawa merupakan warisan budaya adi luhung yang dlam penerapannya dapat membentuk kepribadian peserta didik berakhlak mulia. Sehingga sangat penting untuk dipelajari untuk mencapai tujuan pendidikan secara utuh
Standar kompetensi:
1. Menyimak
Menyimak, memahami, menanggapi gagasan, pendapat, kritika, perasaan orang lain, dan mengapresiasikan karya budaya jawa dalam berbagai bentuk wacana lisan
2.Berbicara
Berbicara efektif dan efisien untuk mengungkapkan, mendiskusikan, dan mengekspresikan gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan dalam berbagai bentuk wacana baik sastra maupun non sastra, sesuai deengan konteksnya.
3.Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis wacana baik sastra maupun non sastra dalam kerangka budaya jawa sesuai dengan konteksnya.
4.Menulis
Menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis wacana baik sastra maupun non sastra dalam kerangka budaya jawa sesuai dengan konteksnya.
3. Bahasa prancis
Bahasa prancis dipilih untuk diajarkan sebagai mulok karena DIY merupakan tujuan wisata ke 2 setelah Bali, maka peserta didik sebagai calon tenaga kerja perlu memiliki kemampuan untuk menguasai berbagai bahasa asing dalam rangka pengembangan potensi daerah dan menghadapi era global.
Standar kompetensinya:
1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri
2. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri.
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialaog sederhana tentang identitas diri
5. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah.
6. Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sekolah
7. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah
8. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sekolah
9. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga
10. Mengunkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga
11. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga
12. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan keluarga
13. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari
14. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari
15. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan sehari-hari
16. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari
17. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi
18. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi
19. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi
20. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi
21. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang wisata
22. Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang wisata
23. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang wisata
24. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang wisata

















BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang kami dapatkan dari observasi adalah Kurikulum yang dipakai SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2010/2011 adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
Dalam pengembangan kurikulum berprinsip pada:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Di SMK N 1 Bantul terdapat pengembangan kurikulum khususnya mulok. Mulok di SMK N 1 Bantul di bagi menjadi 3 yaitu
1. Mulok Mengelola Hubungan Masyarakat
2. Mulok Bahasa Jawa
3. Mulok Bahasa Prancis
Dengan adanya Muatan Lokal ( Mulok ) diharapkan siswa memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang cerdas ,berakhlak mulia, sehat,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

B. Saran
Di SMK N 1 Bantul hanya terdapat 3 mulok yang berbasis bahasa yaitu bahasa Prancis dan Bahasa Jawa seharusnya lulusan SMK yuang dicetak untuk siap kerja, seharusnya memiliki ketrampilan bahasa yang lebih banyak karena untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin sulit. Dan diharapkan dengan memiliki ketrampilan tersebut dapat menjadi nilai tambah. Yang antara lain bahasa Jepang, dan Mandarin.

0 komentar:

Posting Komentar