TIGADUA

WELCOME TO TIGA_DUA NENGSEEH BLOGSPOT

analisis regresi statistika

Nama : TRI DWIYANINGSIH
NIM : 09402241028
Pend.ADP’09 (REGULER)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, OENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PARTISIPASI SISWA DI KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PENGASIH
Tahun Pelajaran 2007/2008

Penyusun : Aprilia Widyastuti
NIM : 04403241042
Pendidikan Akuntasi FISE
Dosen Pembimbing : Dra.Hj. Sumarsih
1. Dra.Sumarsih Ketua Penguji 23 Juli 2008
2. Ani Widayati S.Pd Sekretaris Penguji 23 Juli 2008
3. M. Djazari, MPd Penguji Utama 18 Juli 2008

Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih?
Bagaimanakah pengaruh penggunaan medioa pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS Di SMA N 1 Pengasih?
Bagaimanakah pengaruh partisipasi siswa di kelas terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih?
Bagaimanakah pengaruh persepsi siswa tentang metode mengajar guru, penggunaan media pembelajaran, dan partisipasi siswa di kelas terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS Di SMA N 1 Pengasih?
HIPOTESIS
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berpikir di atas maka dapat diajukan suatu hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yaitu sebagai berikut :
Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih
Penggunaan Media Pembelajaran berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih
Partisipasi Siswa di Kelas berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih
Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Partisipasi Siswa di Kelas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih.

Teknik Analisis Data
Uji prasyarat analisis
Uji linieritas
Uji linieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variable bebas sebagai predictor memepunyai hubungan lurus (linier atau tidak dengan variabekl terikat). Uji linieritas yang digunakan adalah bentuk regresi dengan taraf signifikansi 5 % rumusnya :
F_reg = (KR reg)/(KR res)

Keterangan :
Freg : harga bilangan-F untuk garis regresi
KRreg : kuadrat rerata garis regresi
KRres : kuadrat rerata residu
Criteria yang digunakan dalam uji linieritas ini yakni pabila F hitung lebih kecil dari harga F table berarti variable bebas dan variable terikat mempunyai hubungan ynag linier.
Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat digunakan analisis regresi ganda. Dalam penelitian ini, untuk menguji ada tidaknya multikolinieritas antar variable bebas dilakukan dengan menyelidikai besarnya interkorerasi antar variable bebas.
Untuk uji ini diperlukan teknik korelasi product moment. Jika harga interkorelasi lebih besar atau sama dengan 0,800 berarti terjadi multikolinieritas antarvariabel bebas, sehingga analisis regresi ganda tidak dapat dilakukan. Analisis data dengan regresi dapat dilakukan jika tidak terjadi multikolinearitas.

Pengujian hipotesis

Analisis regresi linier sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga.
Langkah-langkah :
Membuat garis regresi linier sederhana
Y= aX+K
Dimana Y : Kriterium
X : Prediktor
a : bilangan koefisien predictor
K : bilangan konstan
Harga a dan K dapat dicari dari persamaan :
∑▒〖XY=a∑▒〖X^2+K∑▒X〗〗
∑▒〖Y=a∑▒〖X+NK〗〗
Menguji signifikansi regresi linier sederhana untuk menguji signifikansi digunakan uji t statistic. Uji t dilakukan untuk menguji sifnifikansi konstanta dan setiap variable independen apakah berpengaruh terhadap variable independen. Rumus yang digunakan:

T = bi/Sbi
keterangan :
ti : t hitung
bi : koefisien regresi
Sbi : standar error regresi
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandinbgkan t hitung dengan t table jiaka t hitung sama atau lebih dari pada t table pada taraf signifikansi 5% berarti terdapat pengaruh yang signifikan,. Sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t table dengan taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan.
Analisis regresi ganda 3 prediktor
Analisis regresi ganda 3 prediktor ini digunakan untuk menguji hipotesis ke 4.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam regresi ganda dengan 3 prediktor adalah ;
Mencari persamaan regresi dengan 3 prediktor
Y = a+b_1 X_1+b_2 X_2+b_3 X_3
Mencari koefisien korelasi ganda antara X_1, X_2dan X_3dengan kriterium Y digunakan teknik analisis korelasi ganda dengan 3 prediktor.
R_(y (1,2,3))=√((b_1 ∑▒〖X_1 Y+b_2 ∑▒〖X_2 Y+b_3 ∑▒〖X_3 Y〗〗〗)/(∑▒Y^2 ))
Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F
Rumusnya sbb:
F_(reg= ) (R^2 (N-m-1))/(m (1-R^(2)) )
Keterangan :
Freg : harga F untuk garis regresi
N : cacah kasus
M : cacah predictor
R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan predictor

Apabila F regresi lebih kecildaripada F table dengan taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan sebaliknya apabila F regresi lebih besar atau sama dengan F table pada taraf signifikansi 5 % berarti ada hubungan yang signifikan antara variable bebas dengan variable terikat.
Mengetahui sumbangan setiap predictor terhadap kriterium menggunkan rumus:
Sumbangan relative digunakan untuk mengetahhui seberapa besar sumbangan masing-masing predictor dalam perbandingan terhadap nilai kriterium.
Rumus ynag digunakan:
SR% = 〖JK〗_reg/〖JK〗_tot x 100%
Keterangan :
SR = sumbangan relative pediktor
JK reg = jumlah kuadrat regresi
JK tot = jumlah kuadrat total
Sumbangan Efektif ( SE%)
Sumbangan efektif digunkana untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing predictor dalam menunjang efektifitas garis regresi untuk keperluan pengadaan predictor.
Rumus yang digunakan :
SE% = SR% x R^2
Keterangan:
SE% = sumbangan efektif dari suatu predictor
SR% = sumbangan relative
R^2 = koefisien determinasi
ANALISIS DATA
Hasil Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilalukan uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji linieritas dan uji multikolinieritas.
Uji linieritas
Uji linieritas hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji F, yang dimaksudkan dengan uji F dalam analisis ini adalah harga koefisien F pada baris deviation from linierity yang trcantum dalam ANOVA tabel dari output yang dihasilkan oleh SPSS versi 12.00. selanjutnya nilai F dibandingkan dengan F tabel. Kriteria yang digunakan yaitu baris regresi dikatakan linier jika F hitung lebih kecil dari F tabel. Nilai F tabel untuk N=65 adalah sebesar 2.70. selain itu untuk menguji linier dapat diketahui juga dari nilai signifikan F hitung. Hubungan antara variabel bebas dan terikat dikatakan linier apabila nilai signifikan F hitung lebih dari 0.05. hasil uji linier adalah sebagai berikut :
Ringkasan hasil ujji linierits
Variabel F hitung signifikansi
X1-Y 0,233 0,631
X2-Y 0,044 0,835
X3-Y 0,010 0,921
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas, nilai F hitung antara variabel X1, X2, X3 dengan variabel dependen lebih kecil dari F tabel sebesar 2,70 dan nilai signifikansi hubungan antara variabel X1, X2, X3 dengan variabel dependen lebih dari 0,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan ketiga independen dengan variabel dependen linear.
Uji Multikolinieritas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas. Analisis regresi dapat dilakukan jika tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji sebagai berikut :
Ringkasan Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel R
X_1-X_2 0,654
X_1-X_3 0,423
X_2-X_3 0,207
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas hasil uji multikolinieritas antarvariabel menunjukkan bahwa interkorelasi antarvariabel yang terkecil 0,207 dan yang terbesar 0,654.seluruh interkorelasi antarvariabel bebas tidak ada yang melebihi 0,800. Dengan demikian tidak terjadi multikolinieritas, selanjutnya analisis regresi dapat dilakukan.
Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Oleh sebab itu, jawaban sementara ini harus di uji kebenarannya secara empirik. Penguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan melihat nilai t hitung pada output yang dihasilkan oleh program SPSS versi 12.0. kriteria yang digunakan adalah jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan terikat, uji t digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Sebelum mengadakan uji t, terlebih dahulu menghitung kooefisien korelasi karena pada dasarnya dalam melakukan uji regresi perlu di cek tingkat korelasinya. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik analisis regresi ganda dengan tiga variabel bebas. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis sbb:
Ringkasan Hasil Analisis Uji t
T hitung T tabel signifikansi
X1-Y 6,928 1,671 0,000
X2-Y 8,156 1,671 0,000
X3-Y 8,161 1,671 0,000

Hipotesis 1
Hipotesisi pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antaara persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008.
Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Versi 12.0 For Windows diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar 0,292 dan koefisien determinan sebesar 0,085, hal ini berarti memang terjadi korelasi Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar dengan Prestasi Belajar Skuntansi, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Untuk mengetahui signifikansi regresi linier sederhana menggunakan uji t. Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga t hitung sebesar 6,928 dengan signifikansi t hitung sebesar 0,000. Harga t tabel pada taraf signifikansi 5 % dan N= 65 sebesar 1,671. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (6,928>1,671) dan signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 (0,000<0.05). Jadi, dapat disimpulkan “ Terhadap pengaruh yang positif dan signifikansi antara Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Hipotesis 2 Hipotesis kedua menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh positif antara Penggunaan Media Pembelajaran terhadap prestasi B belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Versi 12.0 For Windows diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar 0,221 dan koefisien determinan sebesar 0,049, hal ini berarti memang terjadi korelasi Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Untuk mengetahui signifikansi regresi linier sederhana menggunakan uji t. Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga t hitung sebesar 8,156 dengan signifikansi t hitung sebesar 0,000. Harga t tabel pada taraf signifikansi 5 % dan N= 65 sebesar 1,671. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (8,156>1,671) dan signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 (0,000<0.05). Jadi, dapat disimpulkan “ Terhadap pengaruh yang positif dan signifikansi antara Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Hipotesis 3 Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh positif antara Partisipasi Siswa di kelas terhadap prestasi Belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Setelah dilakukan perhitungan dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS Versi 12.0 For Windows diperoleh hasil analisis yang menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar 0,213 dan koefisien determinan sebesar 0,045, hal ini berarti memang terjadi korelasi Partisipasi Siswa di Kelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh Partisipasi Siswa di Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Untuk mengetahui signifikansi regresi linier sederhana menggunakan uji t. Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh Partisipasi Siswa di Kelas dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga t hitung sebesar 8,161 dengan signifikansi t hitung sebesar 0,000. Harga t tabel pada taraf signifikansi 5 % dan N= 65 sebesar 1,671. Hasil ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (8,161>1,671) dan signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05 (0,000<0.05). Jadi, dapat disimpulkan “ Terhadap pengaruh yang positif dan signifikansi antara Partisipasi Siswa di Kelas terhadap Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Hipotesis 4 Hipotesis keempat menyatakan bahwa “ terdapat pengaruh positif antara Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di kelas secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar akuntansi kelas XI IPS di SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008. Utnuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS versi 12.0. Ringkasan hasil analisis regresi ganda dapat dilihat pada tabel berikut : Hasil analisis Regresi Ganda untuk Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig Regression Residual Total 3067,53 9 531,446 3598,98 5 3 61 64 1022,513 8,712 117,356 ,000(a) Predictor : (constant), Partisipasi Siswa di Kelas, Penggunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Dependent Variable : Prestasi Belajar Akuntansi Hasil Analisis Koefisien Determinan model R R Square Adjusted R sQUARE Std. Error of the Estimate 1 ,923(a) ,852 ,845 2,95165 Predictor : (constant), Partisipasi Siswa di Kelas, Penggunaan Media Pembelajaran, Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka model persamaan garis regresi adalah : Y=0,326+0,192X1+0,640X2+0,290X3 Model regresi ini memberikan pengertian bahwa jika Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran , dan Partisipasi Siswa di Kelas tetap maka Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,326. Nilai koefisien 0,192X1 memberikan pengertian apabila ada peningkatan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru sebesar 1 poin dengan asumsi Penggunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa si Kelas tetap, maka akan ada peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,192 poin. Nilai koefisien 0,640X2, artinya jika ada peningkatan Penggunaan Media Pembelajaran sebesar 1 poin dengan asumsi Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Partisipasi Siswa di Kelas tetap, maka akan ada peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,640 poin. Nilai koefisien 0,290X3 berarti jika ada peningkatan Partisipasi Siswa di Kelas sebesar 1 poin dengan asumsi Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran tetap, maka akan ada peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,290 poin. Keberartian Koefisien Regresi Ganda Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,923, hal ini berarti memang ada pengaruh antara Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran, Partisipasi Siswa di kelas terhadap Prestasi Belajar akuntansi. Untuk mengetahui signifikansi regresi ganda mrnggunakn uji F. Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikani pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru (X1), Penggunaan Media Pembelajaran(X2) dan Partisipasi Siswa di kelas(X3) secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar akuntansi(Y). Kriteria yang digunakan adalah jika harga F hitung lebih besar dari harga F tabel pada taraf signifikansi 5% dan nilai probabilitas F hitung lebih kecil dari 0,05 berarti prediktor berpengaruh signifikan terhadap kriterium. Koefisien Determinan (R2) Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diketahui bahwa ilai koefisien Determinan (R2) sebesar 0,852, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 85,2%ngkan oleh 3 Prestasi Belajar Akuntansi diter Kesimpulan Hasil penelitian dengan analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang Metode mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntasi siswa kelas XI IPS SMA N 19r Pengasih Tahun Ajaran 2007/2008, hal ini dibuktikan dengan koefisiensi korelasi (r) sebesar 0,292, koefisien detrminan sebesar0,085 dan harga t hitung lebih besar dari t tabel (6,928>1,671).
Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA N1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008, hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi (r) sebesar 0,213, koefisien determinan sebesar 0,045 dan harga t hitung lebih besar dari t tabel (8,161>1,671). Hasil penelitian dengan analisis regresi ganda menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas XI IPS SMA N 1 Pengasih tahun ajaran 2007/2008, hal tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,923, koeisien Determinan (R2) sebesar 0,852 dan harga F hitung lebih besar daripada F tabel (117,365>2,70) serta nilai sumbangan Efektif sebesar 85,2%.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kalau regresi berganda dengan regresi linear sederhana lebih efisien yang mana?
by :http://statpreneurmuda.wordpress.com/

Posting Komentar